Child Protection Section (CPS) Monusco
memberikan pengarahan kepada 30 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi
TNI Konga XX-J/Monusco tentang perlindungan anak di Aula Sudirman, Bumi Nusantara Camp, Dungu,
Kongo pada hari Sabtu (2/3/2013).
Kedatangan perwakilan
PBB diterima
secara langsung oleh Wadansatgas Konga XX-J/Monusco, Kapten Czi Adi
Ilham dan beberapa perwira staf.
Ditunjuk selaku nara sumber dari CPS adalah
Mr. Agqua Maqloire (Pantai Gading) yang sehari-hari bertugas sebagai perwakilan
CPS Monusco di Dungu. Pengarahan yang disampaikan membahas seputar
isu-isu terbaru tentang perlindungan anak, khususnya di daerah Kongo. Dalam
paparannya, Mr. Agqua Maqloire menjelaskan tentang definisi anak menurut PBB
yaitu mereka yang berusia dibawah 18 tahun, kemudian tentang pelecehan dan
eksploitasi seksual terhadap anak, hak asasi anak serta aturan-aturan pelibatan
militer terhadap anak.
Sebagaimana diketahui bahwa
di Kongo, masih banyak anak yang terlibat dan bergabung, baik secara sukarela
maupun terpaksa ke dalam kelompok-kelompok milisi bersenjata. Diperkirakan ada lebih dari 300.000 anak-anak yang menjadi
korban dan terkena dampak konflik serta perang di Kongo. Kebanyakan anak-anak
itu diculik dari desa-desa dan dipaksa bergabung dengan milisi untuk melakukan
tindak kejahatan dan kriminal. Anak laki-laki biasanya dimanfaatkan sebagai
pembawa barang dan anak perempuan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan biologis
anggota milisi.
Pada kesempatan yang
baik itu Mr.
Agqua Maqloire meminta Kontingen Indonesia yang tergabung
dalam Kompi Zeni TNI Konga XX-J/Monusco untuk ikut
aktif dalam kegiatan perlindungan anak serta mampu bersikap
dengan bijaksana ketika mereka harus berhadapan dengan milisi yang masih
anak-anak. Jika ada kesempatan untuk menyelamatkan mereka, hal itu harus
dilaksanakan sepanjang tidak membahayakan keselamatan sendiri. Selain itu beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Kontingen Garuda XX-J selaku Kompi Zeni yang telah banyak memberikan andil dan kontribusi nyata
dalam mendukung misi Monusco, diantaranya
melaksanakan rehabilitasi jalan-jalan di pedalaman
Kongo, yang secara langsung akan sangat berpengaruh bagi upaya-upaya
perlindungan
terhadap anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar