Keterlambatan
pasokan logistik menuju Logbase Dungu selama beberapa minggu ini, memaksa
Monusco untuk segera mengambil tindakan. Jembatan Moke yang terletak di tengah
belantara Taman Nasional Garamba 136 Km dari Basecamp Indoengcoy mengalami
kerusakan struktur yang
amat parah, sehingga memutus jalur pasokan logistik ke wilayah Dungu.
Menindak
lanjuti persoalan ini, pihak Monusco mendesak Indonesia agar segera memperbaiki
jembatan tersebut. Dilibatkannya Indonesia dalam mengatasi permasalahan ini,
dikarenakan mereka merasa sangat puas atas hasil pekerjaan Kontingen Indonesia
selama ini. Setelah mendapat perintah dari brigade Ituri, Kontingen Garuda
bergegas melaksanakan survey awal meninjau jembatan tersebut. Dipimpin langsung
oleh Wadansatgas Mayor Czi Adi Ilham dan dengan mendapat pengawalan oleh satuan
pengawal dari Morbatt (Morocco Batalyon), tim survey berangkat pada hari Jumat
(29/3/2013) jam 07.00 waktu setempat.
Setelah
menempuh perjalanan yang sulit merambah hutan belantara selama 4 jam, tim
survey akhirnya berhasil tiba di lokasi. Diketahui bahwa jembatan Moke tersebut
mengalami kerusakan di beberapa bagiannya sehingga mengakibatkan jembatan itu
runtuh dan terperosoknya sebuah truck pengangkut logistik dari Uganda.
Hasil
survey ini akan
dilaporkan ke Monusco untuk dijadikan bahan pertimbangan dan perencanaan
perbaikan jembatan tersebut yang
meliputi material dan pengaturan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Untuk sementara waktu, Kontingen Garuda berinisiatif
mendirikan jembatan darurat agar pendistribusian pasokan logistik dapat
berjalan lancar sampai perbaikan jembatan Moke tersebut selesai dikerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar